Senin, 07 Februari 2011

Perpisahan untuk selamanya....

Jakarta 2002 Pada pagi itu  seperti biasa ku bangun untuk bergegas ke pergi kerja di kawasan Bintaro sek.7
Dan seperi biasa di setiap pagi ada seseorang yg sudah setia menanti didepan rumah untuk mengantar ku dengan motor bututnya berwarna merah...
Pagi itu sangat berbeda ku meliahat diwajahnya begitu ceria....dy banyak tersenyum pada ku


Sebelum berangkat ia minta ijin padaku "yank....boleh gak pagi ini ku gak peke helm...??? " Dan biasanya setiap dy minta untuk tdk memakai helm selalu ku tolak dan marah...dan sll ku bilang "Mu tuh orang perjalanan jauh juga masa gak pke helm"


Entah kenapa pagi itu tdk seperti biasanya ku mengijinkannya "ya udah kalo emang gak mau pake helm taro aja helmnya didalam rumah"
Akhirnya ku berangkat dengan menaiki motor merah bututnya...sepanjang jalan tdk banyak kata2 yang keluar dari mulutnya ku hanya menikmati udara dipagi itu yang cukup sejuk 15 menit berlalu akhirnya ku sampe ke kantorku di bintaro.persis di depan kantorku motor butut itu berhenti...dan ku pun turun langsung berlalu masuk ke dalam ktr.
Tanpa ku sadari motor butut itu sudah menghilang di belokkan jalan...


Sepanjang hari itu tdk ada kabar drinya...ditlp tdk aktif di sms pending...dalam hati ku bertanya "kemana sih nih orang gak ada kabar"
Dan sorepun datang sampai sore pun tdk ada kabar darinya....yang biasanya saat pulang kantor dy telah setia menunggu ku di depan halte pas di depan kantor tapi ternyata dy tidak ada disana...


Akhirnya ku putuskan untuk pulang sendiri tanpa dy dgn menggunakan bis, dalam hatiku merasa kesal "klo emang gak mau jemput ya bilang kek gak usah pake matiin hp kyak begini"
Hampir 1/2 perjalanan ku habisi dgn bertanya2 kemana sih nih orang...???


Saat segudang pertanyaan dalam hati lamunanku terpecah krn suara tlp dari hp nokia ku di dalam tas.lalu ku liat 1 no yang rada tidak asing ku lihat.
Seperti biasanya ku angkat tlp dgn mengucapkan salam....
"Hallo assalamualaikum...terdengar suara seorang perempuan yang menjawab salamku,dan perempuan itu langsung bertanya " Ade tadi pagi doni(sebut saja itu namanya) sama Ade ya...?? Dan kupun menjawab Ia kak tadi pagi doni sama ku buat antar ku ke kantor...ada apa kak emangnya...???
Dengan nada suara yg bergetar dy berkata "Doni tadi pagi kecelakaan dan sekarang ada di RS.Fatmawati sekarang ini keadaannya Koma.


Seketika kakiku terasa lemas dan hp yg ku pegang hampir terjatuh dari tanganku"tanpa pikir panjang ku langsung berhentikan bis yg ku tumpangi dan mencari tau ke RS.fatmawati ku harus naik apa...dan akhirnya dgn nyali yang nekat ku langsung jalan menuju RS.


Sesampainya di sana ku melihat wajah ibu nya yg sedang menangisi anak lelaki satu2nya,dan ku melihat bapak dan kakak doni yang memandangku dengan wajah yg sebenarnya ingin menyalahkanku atas peristiwa ini....
Masuk lah ku ke dlm ruang UGD RS.Fatmawati,ku lihat tubuh doni yang terbaring tak berdaya dan sesekali dy kejang tak terkendali...ku bingung...ku melamun semua ini karena kesalahanku,seandainya ku tak mengijinkannya utk tdk menaruh hlm mungkin ini tdk akan terjadi,ku hanya bisa berdiri disamping tempat nya sambil memandangnya....


Smua wajah tertuju kepadaku saat itu,karena yang mereka tau klo doni pagi itu habis mengantarkanku ke ktr,dalam pandangan mata mereka jelas sekali mereka menyalahkan ku lah penyebab semua ini...ku lah penyebab doni hrus terkapar tak berdaya di UGD akulah penyebab semua.


Waktu menunjukkan jam 21.00 wib, ku masih ttp berada disampingnya sambil memandangnya dan berbisik
"Sayang ayo mu harus bangun jangan tidur terus kayak begini, kasian mama.papa dan kakak mu yg cemas menunggu,ayo kmu bangun..."
Berkali2 ku mengulang kalimat itu ditelnganya dan berkali2 pula perawat berlalu lalang untuk melihat kondisinya apa bisa untuk dilakukan operasi... jam 22.00 perawatpun bilang sepertinya pasien bisa dilakukan operasi... pada saat doni mau dicukur rambutnya baru. Setengah perjalanan kondisinya semankin menurun, yang tadinya masih bisa bernapas menggunakan selang dari mulut ternyata sekarang tidak bisa, karena sudah terlalu banyak cairan yg menyumbat saluran pernapasannya.


Pihak RS tdk bisa mengambil resiko untuk langsung mengoperasinya...dan selangpun dicabut diganti dengan pompa manual untuk memasukkan oksigen.
1 jam berlalu 2 jam pun trus berlalu dan kira2 pukul 2.30 dini hari sang mama barulah mau mendekati anak lelaki satu2nya sambil mengelus dan mencium wajah putranya itu, dgn melihat pemandangan itu ku langsung menangis dan berkata dalam hati "ma maafin ku, karena Ade sekarang doni ada di sini"
Tak lama setelah itu ku kembali mendekati doni dan memegang tangannya dan wajahnya.... tak lama kemuadian ku merasakan perubahan suhu tubuh yg sangat cepat dan ku langsung panik dan memanggil dokter "dok kenapa badan tangan dan wajah doni dingin begini"
Dokter pun langsung menghampiri dan membawa alat bantu pembangkit jantung, ku hanya bisa melihat dan berkata "doni mu gak boleh pergi mu harus kembali" tapi Allah berkehendak lain, ia mengambil doni diusianya yang masih terbilang muda 21 thn.


Akhirnya tak tunggu lama kira2 wkt subuh doni sudah sampe dirumah di baringkan ia di depan ruang tamu dgn bertu2pkan kain saat itu ku masih ttp memandangnya karena tdk percaya, tak lama setelah itu ada suara yg membangunkanku dari lamunan dan berkata "Ade kmu plg dulu kasian org rmh pasti kawatir krn kmu gak pulang semlman, dan akhirnya kupun pulang sambil melamun sepanjang perjalanan ku tak tau apa yg ada didalam pikiranku ku hanya diam dan diam.


Sesampainya di rumah ternyata ibukupun menunggu kabar, dan ibuku amat sangat kaget ketika ku bilang klo doni tidak bisa diselamatkan dan skr ia sudah pergi. kupun disuruh istirahat sejenak tpi ku tdk bisa dan akhirnya ku bergagas mandi untuk langsung menuju ke rumah doni lgi. setelah selesai ku langsung kembali kermh doni dan ku melihat doni yg msih belum dimandikan, kuhampiri dy dan ku berbisik kepadanya "don ku datang hayo mu bangun jgn tidur terus ku tau mu cma tdr kan sekarang ini" tapi sayang doni tak bangun2 ia ttp terbaring diatas dipan yg terbuat dri rotan.


Sampailah saatnya ia hrus dimandikan semua keluarga berkumpul untuk melihatnya, sedangkan ku cma menggu diluar sampai semuanya selesai, seselesainya lalu smua keluarga berkumpul untuk melihat wjh doni utk teakhir klinya....dan tibalah giliranku, saat itu pas disebelahku ada k2 doni, dan ku minta ijin untuk mengesun kening doni utk terakhir klinya, dan tak lama setelah itu barulah wjhnya ditu2p tdk ada yg blh melihat, jarak wktu 1 jam jenazah dibawa ke mesjid utk disembayangi dan lansung menuju ke pemakamam joglo.
Sesampainya disana ku telat jenazah sudah msuk kedalamnya dan ku cma kedapatan saat berdoa dan akhirnya doni beristirahat di hotel terakhir.


Semua tidak ada yg tau....hidup mati se2org hanya allah yg tau.
Bertahun2 telah berlalu ku tdk bisa bercada dan bergurau lgi, semua menjadi kenangan yg tak akan pernah bisa ku lupakan seumur hidupku.


Hingga saat ini memorry itu masih tercatat jelas dlm pkiranku dan tak akan pernah ilang sampai kapanpun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar