Senin, 28 Mei 2012

Ku Merindukanmu Ya Raab......

Ketika malam telah larut, alam fikiranku melayang mengembara kearah kegelapan malam, fikiranku menerawang kesebuah kuburan yang kaku, gundukan tanah merah yang dingin, perut bumi yang menjadi kediamanku kelak, didalamnya tak lain cacing dan serangga pemakan bangkai, tubuhku yang tak mampu menepis binatang yang menggerogotiku dan menjadikan tubuhku sarang dan tempat bertelur, alangkah tak berdayanya tubuh ini, sahabatku meninggalkanku, anak istriku meninggalkanku, orangtuaku meninggalkanku, semua orang yang kukenal melupakanku, mereka tak mau ikut mati bersamaku, mereka tak mau tahu lagi apa yang menimpaku dikuburku, mereka tak mau walau hanya menepiskan cacing yang menggerogoti tubuhku, mereka tak perduli lagi tubuhku membusuk sedikit demi sedikit, hingga tubuhku hancur dan berbau, hingga tubuhku menjadi tulang, lalu habis musnah menjadi tanah?, kemana aku akan pergi, ruhku akan melayang memenuhi panggilan Penciptaku.

Wahai Allah, tak ada selain Mu, Engkaulah yang akan menepiskan semua serangga yang mendekati tubuhku, akan Kau jaga tubuhku yang masuk dalam perut Bumi, Engkau mendengar jeritan hatiku yang merindukan Mu, maka dengarlah Wahai yang menciptakan harapan, wahai yang menciptakan segala kerinduan, wahai yang menciptakan keinginan untuk mengadu, kulontarkan kalimat yang kini hampir memecahkan kalbuku, Aku tak mempunyai selain Mu untuk mengadu, untuk menolong, untuk memberi, untuk diharapkan, untuk bergerak, untuk bernafas, untuk berucap, untuk bersuara, untuk mendengar, untuk melihat, untuk melangkah, untuk bergerak, untuk berfikir, untuk makan, untuk minum, untuk tersenyum, untuk bergembira, untuk segala galanya, selain Mu, semua yang kumiliki, dan yang tak kumilki adalah milik Mu, tubuhku milik Mu, makananku milik Mu, semua yang kulihat milik Mu, semua yang kudengar Milik Mu, semua yang kuuucapkan milik Mu, semua langkahku milik Mu, setiap nafasku milik Mu, setiap detak jantungku milik Mu, perasaanku milik Mu, kerinduanku milik Mu, harapanku milik Mu, kesedihanku milik Mu, kegembiraanku milik Mu, alangkah indahnya wahai Rabb, Karena Engkau memilikiku, Engkau menggenggam diriku, Engkau mengaturku, Engkau menjagaku, Engkau melindungiku, Engkau mengayomiku, Engkau melimpahkan kelembutan Mu padaku, aku merindukan Mu wahai Allah, Engkau memanggilku agar aku dekat kepada Mu wahai Allah?

Wahai yang menciptakan cinta kasih di seluruh kalbu hamba Nya, Engkau menghendaki aku mencintai Mu wahai Allah.., wahai yang menciptakan lidah saling menyebut nama nama hamba Nya, Engkau menghendaki aku menyebut nama Mu wahai Allah?, wahai yang menciptakan segala yang indah, keindahan yang terlihat dan yang tak terlihat, keindahan yang terdengar dan tak terdengar, keindahan yang terucapkan dan tak terucapkan, keindahan yang terasa dan tak dapat dirasa, keindahan yang diketahui dan yang tak diketahui, keindahan yang tersaksikan dan yang tersembunyi, semua keindahan itu berasal dari keindahan Mu wahai Allah, maka betapa indahnya Engkau .., betapa lembutnya Engkau ?

Maka Wahai Pencipta Keindahan, Wahai Pencipta Kelembutan, Wahai Pencipta Kasih sayang, sebagaimana Engkau perlihatkan keindahan yang ada pada makhluk Mu, sebagaimana Engkau perlihatkan kelembutan yang ada pada makhluk Mu, sebagaimana Engkau perlihatkan kasih sayang yang ada pada makhluk Mu, maka perlihatkan padaku Keindahan Mu wahai Allah?, perlihatkan kelembutan Mu wahai Allah.., perlihatkan kasih sayang Mu wahai Allah?, walau hanya berupa harapan, walau hanya berupa sangkaan, walau hanya berupa khayalan, walau hanya berupa kerinduan, walau hanya berupa keinginan, walau hanya berupa airmata, walau hanya berupa pemberian, walau hanya berupa lamunan, walau hanya berupa kemudahan, walau hanya berupa pertolongan, asalkan aku mengetahui bahwa itu datang dari kelembutan Mu, datang dari kasih sayang Mu, datang dari keindahan Mu, alangkah kecewa hamba yang hanya memiliki harapan, hamba yang hanya memiliki khayalan, hamba yang hanya memiliki lamunan, hamba yang hanya memiliki kerinduan, hamba yang hanya ingin dekat, hamba yang hanya mendambakan kelembutan, hamba yang hanya mendambakan ayoman, hamba yang hanya mendambakan kasih sayang, sedangkan modal semua harapanku hanyalah airmata, apakah ia harus dikecewakan oleh yang Maha tak mengecewakan, alangkah hancur perasaannya kalau kerinduannya ditolak oleh yang Maha tak menolak kerinduan, alangkah berkeping kepingnya kecintaannya, bila keinginannya untuk dekat tertolak oleh yang Maha tak menolak hamba Nya yang ingin dekat, itu semua tak ada pada dzat Mu, itu semua tak ada dalam sifat Mu, itu semua tak ada pada perbuatan Mu, apalagi yang membuatku tertolak sedangkan Engkau yang Maha menerima, apalagi yang membuatku tersingkir sedangkan Engkau yang Maha merangkul, apalagi yang membuatku terjauhkan, sedangkan Engkaulah yang maha mendekatkan, salahkah aku merindukan Mu, sedangkan Engkaulah yang menciptakan kerinduanku pada Mu, salahkah aku menginginkan dekat pada Mu, sedangkan Engkaulah yang menciptakan keinginanku untuk dekat kepada Mu, salahkah aku merasa tenggelam dalam samudra Kelembutan Mu, sedangkan Engkaulah yang menciptakan perasaa itu dihatiku.

Wahai Allah.., wahai yang menamakan diri Nya Allah?, wahai yang menginginkan nama Nya dipanggil Allah, wahai yang menginginkan lidahku memanggil Dzat Nya dengan panggilan Allah, wahai yang menginginkan aku mengharapkan Nya dg mengingat nama Allah, wahai yang menciptakan lidahku bergetar menyebut Nama Allah?, wahai yang memberikan kemampuan pada jemariku menuliskan nama Allah.., maka dengan kemauan Mu kusebut namamu Allah.., dengan keinginan Mu kurindukan Engkau Allah.., dengan keinginan Mu aku ingin dekat kepada Mu wahai Allah?, salahkah aku berkeinginan, salahkah aku merindukan, salahkah aku ingin dekat, sedangkan semua getaran kalbuku itu adalah keinginan Mu wahai Allah?, maka sebagaimana Kau jadikan cacing merangkak tanpa tangan dan kaki, maka jadikan aku merangkak kepadamu tanpa hambatan, sebagaimana Kau jadikan anjing najis bertasbih mensucikan Mu, maka jadikan aku pendosa hina yang mendambakanmu, sebagaimana kaujadikan air mengalir menjadi beku, maka jadikan harapanku mengalir kearah Mu dan membeku dipintu Mu, sebagaimana Kau jadikan gunung batu menjadi debu, maka jadikan seluruh kesalahanku menjadi debu dihadapan Keagungan Mu, sebagaimana Kau jadikan bumi perkasa terinjak injak, maka jadikan hawa nafsuku terinjak injak kerinduanku kepada Mu, sebagaimana Kau jadikan Raja berwibawa terkalahkan dan terhinakan, maka jadikan kesombonganku terhinakan oleh kewibawaan Mu, sebagaimana kau jadikan sesuatu yang bergerak menjadi diam, maka jadikan tubuhku yang bergerak berubah diam dari segala yang tak Kau ridhai, sebagaimana kau jadikan semua yang ada menjadi fana, maka jadikanlah gunung dosa ini fana dalam kelembutan Mu, sebagaimana kau jadikan yang tak mungkin menjadi kepastian, maka Jadikan semua ketidak mungkinanku untuk dekat menjadi janji kepastian.

Sabtu, 12 Mei 2012

Jangan Menyerah

Tahun 1992, seorang pemuda di favoritkan untuk menjadi pemenang perlombaan lari 400 meter pada Olimpiade Barcelona. Namun, ketika perlombaan berlangsung, 250 meter sebelum garis finish, segala harapannya harus pupus karena otot hamstringnya robek dan dengan rasa nyeri yang luar biasa.

Ini adalah cerita dari Derek Redmond. Setelah terpaksa harus mundur pada Olimpiade tahun 1998 karena cedera, Redmond muncul untuk Olimpiade 1992 di Barcelona dan bertekad untuk memenangkan medali.

Ayahnya berpergian dengannya ke Barcelona, sama seperti yang dia lakukan untuk semua kompetisi utama anaknya. Mereka adalah partner yang hebat dan ketika Derek berlari, seolah-olah ayahnya selalu berada di sisinya. Ini adalah waktunya, saatnya, untuk menunjukkan kepada dunia betapa berbakatnya dia sebenarnya.

Karirnya tampak menjanjikan ketika pada usia 19, Ia memecahkan rekor 400m Eropa dengan 44.50 detik. Tampaknya seolah-olah tidak ada yang dapat mengalahkannya. Setelah diganggu oleh beberapa cedera serius, Derek Redmond sekarang menemukan dirinya dalam posisi yang dia impikan sepanjang hidupnya.

Redmond telah berhasil mencapai semifinal untuk balapan 400m Olimpiade 1992 di Barcelona. Dia tahu bahwa orang akan mengingatnya setelah Olimpiade, tetapi tidak untuk alasan yang akan terjadi.

Stadion ini sangat penuh, 65.000 penggemar berteriak dan bersorak. Derek Redmond selalu mengatakan kepada dirinya sendiri, "tidak peduli seberapa buruk perlombaan ini, selalu menyelesaikan," dan saat Ia melangkah ke bloknya, Ia selalu ingat hal itu.

Pistol meledak dan Redmond dengan cepat menunjukkan mengapa Ia adalah salah satu favorit untuk memenangkan medali saat ia mendahului lawannya dengan segera. Berlari di backstretch itu, Redmond bersikap serelaks mungkin dan terlihat sepertinya akan sangat mudah dalam perjalanan ke final.

Dengan tersisa 175 meter dalam perlombaan, terdengar suara di stadion yang tidak pernah ingin didengar saat perlombaan sedang berlari - pop. Dia segera menarik kaki dan terlihat rasa nyeri di seluruh wajahnya.

Derek Redmond telah robek hamstring di semifinal Olimpiade. Dia mulai melompat-lompat dengan satu kaki saat ia ingin mengikuti moto pribadinya dan menyelesaikan lomba, tapi tak lama kemudian Ia jatuh ke tanah dalam rasa sakit yang menyiksa.

Tenaga medis bergegas membantu saat Ia terbaring meraih hamstring-nya. Air mata mengalir di wajahnya saat Ia telah menyadari bahwa peluangnya untuk memenangkan medali di Olimpiade telah hilang ... lagi.

Ini adalah saat yang akan hidup selamanya dalam tidak hanya olahraga lari, tetapi di benak jutaan orang yang menyaksikannya juga. Redmond perlahan-lahan berdiri dan mulai terpincang-pincang di trek. Semua orang mengira pemuda itu hanya akan keluar jalur karena semua pembalap lain sudah selesai, tapi semua orang segera menyadari bahwa Ia tidak putus dari lomba, dia akan menyelesaikannya.

Dengan satu kaki terpincang-pincang di trek, sendirian, Derek Redmond menunjukkan berapa besar hatinya yang Ia miliki dengan memberikan semua kemampuannya untuk melanjutkan perlombaan.

Orang-orang mulai bersorak ketika Redmond terus dengan pincang melompat di trek dengan wajah penuh rasa sakit dan air mata. Dengan 120 meter tersisa, seorang tokoh yang tak terduga datang ke dalam perlombaan, Ayah Derek, Jim, telah hadir berada di sisi putranya di trek.

Bersama-sama, dengan 65.000 orang bersorak, Derek dan ayahnya pergi ke garis finish dan menyelesaikan perlombaan, seperti Derek bersumpah bahwa dia akan selalu menyelesaikannya.

Beberapa langkah sebelum garis finish, ayahnya menarik diri dan membiarkan anaknya menyeberangi garis finis oleh dirinya sendiri.

Derek resmi didiskualifikasi dari perlombaan dan catatan menyatakan bahwa Ia 'tidak selesai', tapi setiap orang disana tidak setuju dan berpendapat bahwa tidak hanya dia menyelesaikan perlombaan, tetapi dia melakukannya secara heroik.

Bagaimana dengan Mu?
Ujian-ujian kehidupan terkadang membuat kita penuh dengan air mata dan sakit. Namun, apakah kita berani menghadapinya atau kita berhenti begitu saja?

"Test sebuah kesuksesan bukanlah apa yang kita lakukan saat Kita berada diatas; kesuksesan dilihat dari seberapa tinggi Kita melompat ketika Kita berada di posisi bawah."

Mari hadapi setiap rintangan kehidupan dengan penuh keberanian dan katakan "Saya Bisa Mencapai Garis Finish"

Berhenti dan Dengarkan

Seorang pria duduk di stasiun di Washington DC dan mulai bermain biola. Saat itu pagi Januari yang dingin. Dia memainkan 6 lagu Bach selama kurang lebih 45 menit. Di waktu tersebut, karena pada jam sibuk, di perkirakan ada sekitar 1,100 orang melewat stasiun tersebut, banyak diantara mereka dalam perjalanan kerja.

Tiga menit berlalu, dan ada seorang pria tua meperhatikan bahwa ada seorang musisi bermain. Dia memperlambat kecepatannya, dan berhenti beberapa detik, dan kemudian dengan segera tergesa-gesa untuk menemui jadwalnya.

Semenit kemudian, pemain biola itu menerima tips 1 dollar pertamanya: seorang wanita melemparkan uang tersebut tanpa berhenti dan melanjutkan berjalan.

Beberapa menit kemudian, seseorang bersandar di dinding untuk mendengarkannya, tetapi pria tersebut melihat jamnya dan mulai berjalan lagi. Jelas bahwa dia terlambat untuk kerja.

Seseorang yang memperhatikan dengan sangat adalah seorang bocah berumur 3 tahun. Ibunya membawanya serta, terburu-buru tetapi anak tersebut berhenti untuk melihat sang pemain biola. Akhirnya, ibunya mendorong dengan kuat, dan anak tersebut kembali berjalan, sambil membalikkan kepalanya. Aksi ini terulang oleh beberapa anak lainnya. Setiap orang tua, tanpa terkecuali, memaksa mereka untuk lanjut berjalan.

Dalam 45 menit musisi itu bermain, hanya 6 orang yang berhenti dan berdiam diri untuk sesaat. Sekitar 20 orang memberikannya uang, tetapi lanjut berjalan dalam kecepatan normal mereka. Dia mengumpulkan $32. Ketika dia selesai bermain dan keheningan muncul, tidak ada seorang pun memperhatikannya. Tidak ada seorangpun yang bertepuk tangan atau ada penghargaan apapun.

Tidak ada seseorangpun yang mengetahuinya, bahwa sang pemain biola adalah Joshua Bell, salah seorang musisi paling bertalenta di dunia. Ia baru saja memainkan salah satu musik terumit yang pernah dituliskan, dalam sebuah biola seharga 3.5 juta dollar.

Dua hari sebelum permainannya di kereta api bawah tanah, Joshua Bell bermain dalam sebuah teater di Boston dengan tiket yang sold-out dengan harga rata-rata $100.

Ini adalah cerita nyata. Joshua Bell menyamar untuk bermain di stasiun dan acara tersebut diatur oleh Washington Post sebagai bagian dari eksperimen sosial tentang persepsi, rasa dan prioritas dari orang-orang. Bahan percobaannya adalah: dalam sebuah lingkungan yang umum pada waktu yang tidak tepat: Apakah kita menghargai sebuah keindahan? Apakah kita akan berhenti untuk menghargainya? Apakah kita akan mengenal talenta tersebut dalam konteks yang tidak terduga?

Salah satu kesimpulan yang mungkin bisa diambil dari percobaan ini adalah:

Jikalau kita tidaka memiliki waktu untuk berhenti dan mendengarkan salah seorang musisi terbaik di dunia memainkan musik terbaik yang pernah ditulis, berapa banyak hal lainnya yang kita telah kehilangan?

Berhentilah sejenak dan dengarkan.
Sering kali kita bergerak terlalu cepat dan terburu-buru sehingga kita kehilangan begitu banyak hal berharga di dalam hidup kita.

Kamis, 10 Mei 2012

CERITA CINTA

Detak jantung terus berlantun langkah kaki tetap terpadu
Dalam lembaran warna penuh warna kehidupan
Angan yg terpendam kan terwujud
Cita-cita yg tinggi akan tergapai
Dengan usaha serta keriangan dan kesungguhan
Itulah arti dari mencintai diri sendiri

Jika kita mencintai seseorang
Kita akan senantiasa mendo’akannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
Allah memberikan kita dua buah kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar, dan dua mata untuk melihat, tetapi mengapa Allah hanya menganugerahkan sekeping hati kepada kita??
Karena Allah telah memberikan sekeping hati lagi kepada seseorang untuk kita mencarinya,,itulah cinta..

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal, jika kita masih mau mencoba
Jangan sesekali kita menyerah, jika kita masih merasa sanggup
Jangan sesekali mengatakan kita tidak mencintainya lagi, jika kita masih tidak dapat melupakan.

Cinta datang...
kepada orang yg masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan
kepada orang yg masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati
kepada mereka yg masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya
Dan kepada mereka yg mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.

Jangan sampai kita menyimpan kata-kata cinta kepada orang yang tersayang hingga ia meninggal dunia dan akhirnya kita terpaksa mencatat kata-kata cinta itu pada pusaran.
Sebaiknya ucapkanlah kata-kata cinta yg tersimpan dalam benak kita, sekarang..selagi masih ada hayatnya..

Mungkin Allah menginginkan kita bertemu dan jatuh cinta dengan orang yg salah sebelum bertemu dengan orang yg tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia tersebut.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu menjadi emas,keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yg tidak mencintai diri kita, namun yang lebih menyakitkan adalah bila kita mencintai seseorang dan kita tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cinta itu kepadanya.


Seandainya kita ingin mencintai atau memiliki isi hati seseorang, ibaratkanlah seperti kita
Menyunting sekuntum mawar merah kadangkala kita mencium harum mawar tersebut tetapi adakalanya kita merasakan bisa duri mawar tersebut menusuk jari.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kita bertemu dengan seseorang yang sangat berarti bagi kita hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kita harus membiarkannya pergi.

Kadangkala kita tidak menghargai orang yang mencintai kita sepenuh hati hingga kita kehilangannya, pada saat itu tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi
cintailah seseorang atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya
kisah silam tidak perlu diungkit lagi, sekiranya kita benar-benar mencintainya setulus hati

Hati-hati dengan cinta karena cinta dapat juga membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu.
Kemungkinan apa yang kita sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya
dan kemungkinan apa yg kita benci tersimpan kebaikan didalamnya

Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri sendiri artinya bijaksana, cinta kepada mati artinya hidup, dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa.

Lemparkanlah seseorang yang bahagia dalam bercinta ke dalam lautan pasti ia akan membawa seekor ikan..lemparkanlah pula seseorang yang gagal dlm bercinta ke dalam segudang roti pasti ia akan mati kelaparan.

Seandainya kita dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang sekedar bergaung.Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal terindah dalam cinta yang pernah dimiliki.

Siapapun pandai dalam menghayati cinta namun tak seorangpun yang pandai menilai cinta, karena cinta bukanlah sesuatu objek yg dapat dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan menumbuhkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin.
Cinta sebenarnya membiarkan orang yg kita cinta menjadi dirinya sendiri dan tidak mengubahnya seperti gambaran yang kita inginkan, jika tidak kita hanya mencintai pantulan diri kita sendiri yg kita temukan dari dalam dirinya.
Kita tidak akan pernah tahu bila kita akan jatuh cinta namun apabila saat itu datang, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta tanda tanya dihatinya.

Cinta bukanlah kata yang murah dan lumrah, tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yg indah dan suci bila manusia dapat melihat dan menilai kesucian.
Bercinta memang mudah, untuk dicintaipun hal yg mudah, tetapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir, kerena cinta adalah sesuatu yg membawa keindahan dan kebahagiaan didalamnya

Cinta itu seperti kupu-kupu, tambah dikejar tambah lari, namun kalau dibiarkan terbang dia akan datang disaat kita tidak mengharapkan.
Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih,tapi cinta baru berharga bila diberikan kepada seseorang yg menghargainya, jadi janganlah terburu-buru, pilih yang terbaik.

Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang sempurna bagi seseorang, tetapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantu menjadi dirimu sendiri.
Jangan pernah bilang ”i love you” kalau kita tidak pernah perduli, jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada, jangan pernah menyentuh hidup. seseorang kalau hal itu untuk menghancurkan hatinya, jangan pernah menatap matanya kalau semua yang dilakukan kita hanya untuk berbohong.

Hal yang paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta sementara kita tidak berniat untuk menangkapnya.

Cinta..bukan ”ini salah kamu!” tapi ”maafkan aku”..
Bukan ”kamu gimana sih!” tapi ”aku disini”
Bukan ”gimana sich kamu!” tapi ”aku ngerti koq”
Bukan ”coba kamu gak kaya gini” tapi ”aku cinta kamu seperti kamu apa adanya”

Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berapa lama kita sudah bersama maupun berapa sering kita bersama, tapi apakah selama kita bersama..kita saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.
Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yg kita inginkan dan menyayat sedalam yg kita ijinkan.Yang berat bukan bagaimana cara menghalagi kesedihan dan kerinduan itu tapi bagaimana cara belajar darinya.

Cara jatuh cinta, jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.

Memang sakit..melihat orang yang kita cintai sedang berbahagia dengan orang lain, tapi lebih sakit lagi bila orang yang kita cintai itu tidak berbahagia bersama kita.
Cinta akan menyakitkan ketika kita berpisah dengan seseorang, lebih menyakitkan apabila kita dilupakan oleh kekasih, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi bila seseorang yg kita sayangi tidak tahu sesungguhnya apa yang kita rasakan.
Yang paling menyedihkan dalam hidup ini adalah kita jatuh cinta hanya untuk menemukan pada akhirnya dia bukan untuk kita dan kita sudah menghabiskan waktu yang banyak untuk orang yang tidak pernah menghargainya.
Kalau dia berkata ”tidak” maka dia tidak akan pernah berkata ”ya” setahun lagi, ataupun sepuluh tahun lagi..biarkan dia pergi.
Cinta adalah semangat, cinta adalah kepercayaan, cinta adalah energi yang tidak bisa dimusnahkan ia hanya bisa berubah bentuk.
Cinta memang tak harus memiliki, karena mencintai berarti memberi tanpa pernah meminta.